Wednesday, September 7, 2016

Oleh-oleh pengalaman seru Bagas mengikuti Jamnas 2016

Jambore Nasional X dan Peringatan Hari Pramuka ke 55 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, sudah berlalu. Namun menjadi bagian dari kegiatan itu, bagi Bagas, sangat membawa kenangan yang mengsankan. Bagaimana tidak? Seperti yang dituturkan Bagas, sehari setelah di rumah, sebelum kembali masuk pondok di Darul Hikmah. Selama jambore nasional itu banyak hal-hal yang baginya sangat seru dan menyenangkan.

Dibuka presiden  
Diantaranya ketika ia dapat melihat dari dekat Presiden Jokowi dan juga tokoh menteri yang hadir. Selama ini sosok presiden ini hanya dapat dilihat dari media televisi dan koran saja.  Presiden Jokowi saat itu menghadiri peringatan Hari Pramuka Ke-55 sekaligus membuka Jambore Nasional Ke-10 tahun 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, pada hari Minggu (14/8/2016), sekitar pukul 8.00 WIB. Presiden Jokowi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka menjadi pembina upacara dan menyampaikan sambutan di hadapan 25.000 anggota Pramuka dari 34 provinsi di Indonesia dan 225 peserta dari luar negeri. Baginya mengikuti kegiatan sebesar ini merupakan pengalaman yang menakjubkan.

Banyak lomba dan Pameran Kreasi
Keseruan selama Jamnas 2016 menurut Bagas, adalah banyaknya lomba-lomba yang diadakan. Baik lomba yang diadakan sebelum maupun selama acara Jamnas diselenggarakan. Lho, memangnya ada lomba-lomba yang diselenggarakan sebagai pra-acara Jamnas? Saya mencoba menanyakanya pada Bagas.

Diantara lomba yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional sebelum acara Jamnas 2016, adalah lomba Logo dan Maskot Jamnas, Lomba Foto dan Lomba membuat Video Film Pendek. Selanjutnya hasil dari lomba-lomba tersebut dipamerkan selama kegiatan Jamnas berlangsung. Seperti halnya Logo dan Maskot Jamnas 2016. Kabarnya, telah melewati seleksi yang ketat. Adapun logo Jamnas 2016 yang digunakan, secara umum disesuaikan dengan dengan tema kegiatan Jamnas 2016, yaitu: “Keren, Gembira, Asyik”. Sedangkan maskot kegiatan Jambore Nasional X Tahun 2016 adalah sepasang karakter pramuka yang diberi nama Si Bon dan Si Ela. Nama keduanya diambil dari nama salah satu jenis elang yakni Elang Bondol (Haliastur indus). “Burung Elang Bondol merupakan salah satu hewan langka dan dilindungi yang sekaligus menjadi maskot provinsi DKI Jakarta, tempat diselenggarakannya Jamnas X 2016 kali ini” demikian Bagas menirukan penjelasan dari Panitia.

Saya mencoba menyelidik, dengan bertanya kepada Bagas. Apa sih sebenarnya  makna logo Jamnas, hingga Panitia susah-susah mempersiapkannya? Alhamdulillah, Bagas tahu dan menjelaskannya kepada kami, meskipun sambil sesekali diam dan mengernyitkan dahi, sepertinya mengingat-ingat kembali penjelasan yang pernah ia terima. Kemudian dengan pelan ia mencoba menjawab pertanyaan saya dengan hati-hati.  

“Jadi logo Jamnas 2016, secara garis besar ada tiga bagian, yaitu logogram, tipografi atau jenis huruf dan warna logo” tutur Bagas, mengawali penjelasannya. Pada logogram terdapat (1) motif huruf  J, mewakili simbol Jambore yang modern (2) motif Pepohonan, diantara tapak kemah berdiri pohon-pohon yang memberikan keteguhan, harmonisasi, dan kelestarian alam (3) motif Tugu Monas, sebagai penanda bahwa lokasi Jambore Nasional kali ini berlokasi di Ibukota Negara (4) motif tenda kemah, tiga tenda menyiratkan makna Trisatya Pramuka Penggalang (5) motif Cikal, lambang Gerakan Pramuka, penanda bahwa Jambore Nasional 2016 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (6) motif tulisan WOSM, Gerakan Pramuka sebagai bagian dari organisasi kepanduan dunia. Tipografi atau penggunaan font Fututa Md Bt dengan garis tegas dan tebal menandakan akan tekad yang kuat dan berkarakter sebagai tekad Jambore Nasional X tahun 2016. Sedangkan warna-warni pada logo, terdapat  (1) warna hijau, mengekspresikan pertumbuhan, pembaharuan, keseimbangan, jiwa-jiwa tunas muda (2) warna merah, melambangkan semangat muda yang berani, matang, dan tegas (3) warna ungu, mengekspresikan kreativitas, imajinatif, dan kebijaksanaan serta keluhuran budi tunas bangsa (4) warna hitam, menegaskan kekokohan, elegan, dan tangguh.

Kegiatan yang keren, gembira, asyik

"Saya paling terkesan mengikuti mata kegiatan teknologi, seni dan budaya," kata Bagas. Bagas menjelaskan dia dapat mempelajari keseniaan dari daerah lain yang diperagakan di arena Jambore Nasional 2016 yang bertema keren, gembira dan asyik. Begitu juga menyaksikan kemajuan teknologi Indonesia yang digelar dalam stand teknologi. 

Manfaat lain yang dirasakan Bagas selama mengikuti Jamnas adalah mendapat sahabat baru dan mengenal teman dari berbagai provinsi dan luar negeri. “Peserta Jamnas memang utusan seluruh kota dan kabupaten di Tanah Air. Selain itu ada 9 negara yang mengirimkan anggota pramukanya sebagai peserta” Bagas menerangkan.
 
Bagas juga menceriterakan  ada kegiatan yang sangat menarik ketika di Global Development Village. Masing-masing kelompok secara beregu  mengikuti kegiatan pengendalian emosi dan komposting. "kegiatan itu sangat bermanfaat tentang bagaimana cara membuat pupuk kompos yang mudah dan murah," katanya. Tetapi menurut Bagas, ada kegiatan yang paling seru dan menantang, Gudep dari Kwarcab Purworejo itu mengikuti kegiatan petualangan di Jungle Land, Bogor. "Seru dan menantang," katanya. Dia mencoba beberapa wahana di Jungle Land.


Hadir Megawati di acara penutupan Jamnas
Penutupan Jambore Nasional 2016 berlangsung pada Sabtu malam, 20 Agustus 2016. Acara diawali sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dan diikuti penyematan lencana Tunas Kencana untuk Megawati Soekarnoputri. Kemudian presiden Republik Indonesia kelima ini memberikan pidato mengenai manfaat pohon kelapa dan makna lambang tunas kelapa bagi Gerakan Pramuka.  

Tiada gading yang tak retak
Selama sepekan lebih ia dan teman-teman Gudepnya  mendapat pengetahuan, pengalaman dan sahabat baru. Namun ada sejumlah keluhan yang ia rasakan. "Banyak perubahan kegiatan di lapangan, tidak sesuai dengan buku pedoman acara.  Kekurangan lain menyangkut pasokan air dan listrik serta keamanan" katanya mengakhiri cerita seru Jamnas 2016. 




No comments:

Post a Comment