Tuesday, October 11, 2016

UPTP2K pindah menempati rumah dinas Ketua dewan

Selang sehari setelah kunjungan kerja dari Kabupaten Bojonegoro, tepatnya tanggal  1 Juli 2016 aku dan rekan-rekan UPTP2K resmi pindah dari kantor lama ke kantor baru. Dari kompleks DPU Jalan Sarbini 37 ke  Ex Rumdin Ketua DPRD Kebumen di Jalan Pahlawan No. 71 tepatnya di sebelah kantor POS Kebumen. Kepindahan ini aku tandai dengan melaksanakan sholat tarawih berjamaah, pada malam sebelumnya.

Oleh-oleh “ngaji” dari Kabupaten Bojonegoro
Perintah untuk pindahan ini aku terima, ketika Bapak H. Adi Pandoyo, SH, Msi, memanggilku dan  Kepala Bappeda, Drs. H. Sabar Irianto. “Beliau Pak Bupati memerintahkan agar kantor UPTP2K segera pindah, segera setelah pulang dari sini” Demikian perintah Bapak Sekda kepada aku dan pak Sabar pada kesempatan acara kunjungan lapangan melihat embung mini yang dikelola masyarakat. Kegiatan kunjungan lapangan ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Pemkab Kebumen tentang pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro.

Kunjungan kerja ke Kabupaten Bojonegoro-Jawa Timur, yang berlangsung satu hari, pada 29 Juni 2016 itu dipimpin langsung Bupati Kebumen, Ir. H. Muhammad Yahya Fuad, SE. Tujuannya secara khusus membahas dan “ngaji” trik mengelola pemerintahan dalam mengentaskan kemiskinan. Diikuti oleh para pimpinan SKPD yang terkait dalam program percepatan penanggulangan kemiskinan di Kebumen, termasuk UPTP2K Kebumen.

Dalam pertemuan itu, ada tiga agenda  yang dibahas bersama Bupati Bojonegoro, Kang Yoto-sapaan akrab Bupati Suyoto. Tiga agenda tersebut  adalah bagaimana  upaya –upaya yang ditempuh dalam mengentaskan kemiskinan, mengelola pengairan untuk mengantisipasi kekeringan pada saat musimkemarau, serta  upaya dalam menanggulangi bencana.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kebumen menyampaikan maksud  kedatangannya ke Kabupaten Bojonegoro. “Mengingat Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah, dengan tingkat pergerakan ekonomi yang relatif lambat. Untuk itulah,kiranya dapat belajar banyak dari Bupati dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini”.

Kantor  UPTP2K lama merupakan paket bangunan lama
Bagi aku dan teman-teman UPTP2K, menempati kantor yang baru itu sangatlah surprise. Jika dibandingkan dengan keadaan kantor lama. Yaitu bekas rumah dinas Kepala DPU Kebumen dan relatif sudah sangat tua. Sehingga wajarlah, jika banyak persoalan ketika harus ditempati. Sejak dari daya listrik yang tidak stabil, hingga menyebabkan beberapa  komputer jaringan dan printer rusak.  Aku dengar, biang keladi dari masalah ini karena kualitas instalasi yang sudah puluhan tahun terpasang.

Apalagi jika turun hujan. Air masuk, dari atas-bawah. Dari atas terjadi karena talang tidak dapat menampung air hujan. Sehingga air meluap ke dalam ruangan. Sedangkan dari bawah, air masuk karena saluran pembuangan-yang berada tepat di depan pintu, lobangnya sangat kecil jika dibandingkan dengan debit air yang terkumpul dari hampir seluruh bangunan di kompleks DPU itu. Akibatnya, ruang garasi yang disulap jadi ruang rapat itu, dalam sekejap banjir! Bukan hanya itu saja, dari luas bangunan sangat terbatas. Sehingga tempat parkir, ruang tunggu dan ruang kerja jika dibandingkan jumlah petugas, kurang. Akibatnya beberapa petugas menempati ruang rapat.

Sensasi ruang kantor pejabat publik
Keadaan di kantor yang baru sangat berbeda.. Rumah dinas ini, sebelumnya adalah Rumah Dinas Ketua DPRD. Sekda juga pernah menempati sebagai rumah dinas. Sehingga baik dari kondisi gedung kantor, luas bangunan dan ketersediaan ruangan, serta peralatan yang ada, sangatlah memadai.

Ketika memasuki kompleks gedung ini, di bagian depan ada tempat parkir, dua ruang penjaga dan ruang pelayanan kesehatan/PPPK. Setelah melewati teras, ada ruang pelayanan front office dan back office serta ruang tunggu. Masuk melewati pintu tengah, ada ruang konsultasi, ruang tamu dan meja pelayanan call center 383-222 ambulance gratis bagi warga miskin. Ada ruangan untukku sebagai Kepala UPTP2K. Di sebelah dalam, ada ruang tata usaha.
Menuju ke arah dapur, ada ruang terbuka dengan setting untuk rapat. Ruang ini cukup luas, karena dapat menampung lebih dari 30 orang dengan meja kursinya. Bagiku dan teman-teman UPTP2K ruang ini bisa dibilang sebagai ruang favorit untuk berkumpul, ketika rapat, maupun sekedar istirahat menghirup udara segar. Disekeliling ruang rapat itu, aku sediakan display data kegiatan layanan,  profil dan tabel distribusi frekuensi indikator kemiskinan.
Dari ruang rapat itu, ada akses yang menghubungkan ke dua ruangan- untuk istirahat petugas call center maupun sopir ambulance. Di sebelah baratnya ada mushola dan kolam ikan, dapur dan gudang.  Sedangkan, disebelah barat ruang utama, ada garasi yang cukup menampung dua unit ambulance.

Kantor baru performa baru
Harapannya dengan pindah di kantor yang baru, UPTP2K dapat meningkatkan kinerja pelayananya pada warga miskin. Disamping itu, masyarakat miskin yang dilayani dg performa kantor dan petugasnya yang memadai tentu sangatlah menyenangkan.

Bahkan di awal-awal menempati gedung kantor baru ini, banyak pengunjung warga miskin yang akan mengajukan permohonan bantuan, harus melepas sandal! Karena menurut mereka sayang juika ruangan yang bersih ini kotor oleh sandal.  Aku sampaikan pada mereka, bahwa kantor baru dan penampilan baru seperti ini, adalah bentuk komitmen Pemkab Kebumen dalam melayani warga miskin. “Warga miskin datang ke kantor ini saja sudah membawa beban berat. Kita yang di sini, mestinya bisa meringankannya dengan cara membuatnya merasa nyaman” Demikian pesan yang sering aku sampaikan pada teman-teman kerjaku di UPTP2K.

Bergabungnya Call center ambulance gratis bagi warga miskin
Kesemarakan pelayanan di kantor baru UPTP2K makin terasa dengan digabungkannya pelayanan call center ambulans gratis bagi warga miskin di Kebumen. Terhitung mulai tanggal 11 Oktober 2016, sistem dan layanan call center dipindahkan dari Dinas Kesehatan ke UPTP2K.


Penggabungan layanan ini tentulah dengan pertimbangan nilai efektivitasnya. Agar untuk layanan warga miskin, dapat dilayani secara terpadu di UPTP2K. Untuk  mendukung program inipun Pemkab telah melakukan rekruitmen petugas khusus operator call center sebanyak tujuh orang. Disamping itu ada dua orang tenaga pengemudi ambulans yang memungkinkan stand by jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

No comments:

Post a Comment