Mendapat
kesempatan mengikuti tugas belajar pasca sarjana di UGM tahun 1999 itu, tentulah merupakan pengalaman yang mengesankan. Kesempatan ini tidak
lepas dari ditetapkannya Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen sebagai lokasi Proyek Intensifikasi
Pengendalian Penyakit Menular (Intensified
Communicable Desease Control Project) dari Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Depkes RI. Dari
komponen kegiatan proyeknya menyediakan biasiswa pasca sarjana untuk program tugas belajar epidemiologi dan
non-epid.
Lulus seleksi program MMPK
Dari
Kabupaten Kebumen, aku diusulkan mengikuti test seleksi tertulis nasional program biasiswa pasca sarjana non-epid yang diselenggarakan di
FK-UGM Yogyakarta. Dari
hasil seleksi tertulis tersebut, aku
termasuk peserta yang dinyatakan lulus dan harus mengikuti pemberkasan di Dirjen
P2M Depkes RI.
Setelah
dinyatakan lulus administrasi, maka sejak bulan September 1999 aku memulai serangkaian
tugas belajar itu. Program pendidikan yang aku ikuti adalah Program pasca sarjana magister manajemen
pelayanan kesehatan (MMPK) pada Jurusan
Ilmu Kesehatan Masyarakat., Fakultas Kedokteran-UGM Yogyakarta.
Rumah kost di Jalan Kaliurang
Dengan
sistem perkuliahan reguler, dari Senin hingga Kamis sampai malam hari, mengharuskan aku untuk
mencari dan menempati rumah kost di Yogyakarta. Kali ini aku bersama lagi dengan
rekan seperjuangan dari SPG, SPAG dan UT, yaitu Sonhaji yang berangkat selaku
utusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Setelah berjuang selama
beberapa hari mencari rumah kost, akhirnya aku berdua menemukan di komplek
perumahan Jalan Pandega Padma I, Jalan Kaliurang Km 4 dekat Apotik Kentungan,
Yogyakarta.
Ketika naik bis kota menuju kampus UGM, aku naik bis kota yang dari kaliurang, dan turun persis di depan RSUP Dr. Sardjito. Untuk mencapai lokasi kampus Jurusan IKM Fakultas Kedokteran, aku hanya jalan kaki, melintasi kampus Kedokteran Forensik. Dibelakang kampus kedokteran forensik itulah komplek kampus Jurusan IKM. Pada jurusan IKM sendiri, terdapat beberapa program pasca sarjana, diantaranya magister manajemen pelayanan kesehatan, manajemen obat, manajemen Rumah sakit, manajemen Gizi kesehatan dan manajemen promosi kesehatan.
Lulus TOEFL dengan sekali ujian
Ketika mahasiswa baru, harus menyerahkan hasil test TOEFL yang dipersyaratkan, dengan minimal score 450, aku segera ikut mendaftar. Di UGM test TOEFL dilayani di Pusat Pelatihan Bahasa UGM. Di sana tersedia bermacam-macam layanan test TOEFL.
Ada jenis layanan test saja, ada pula layanan test dengan bimbingan kursus sebagai pendahuluan. Tarif biayanyapun bervariasi, dari Rp 15.000,-Rp 350.000,- Alhamdulillah dan sangat bersyukur, aku lulus dengan sekali ujian dengan biaya Rp 15.000,- Aku juga melihat rekan, yang mendaftar test TOEFL, ada beberapa tidak lulus, bahkan harus mengulang beberapa kali test, hingga lulus test dengan score minimal yang ditetapkan.
Lolos menjadi peneliti Puslit IKM FK-UGM
Suatu saat ada seleksi peneliti untuk sebuah project penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Ilmu Kesehatan Masyarakat (Puslit IKM) FK-UGM yang berasal dari mahasiswa. Rencananya akan diambil tujuh orang peneliti. Untuk melakukan riset payung, yang akan meneliti keberadaan dan kinerja Pusat Informasi dan Penanggulangan Krisis Kesehatan (PIPKK) yang ada di tingkat kabupaten.
Akupun mengikuti proses seleksi tersebut, dan sangat berharap dapat ikut terpilih sebagai peneliti dalam kegiatan besar itu. Mengapa? Bagiku kegiatan penelitian tersebut sungguh sangat bermanfaat. Bagaimana tidak? Dengan ikut terlibat dalam kegiatan riset tersebut, peneliti dalam hal ini mahasiswa dapat mengambil bagian dari tema besar penelitian tersebut, untuk diperdalam menjadi thesis. Sehingga dengan ikut menjadi peneliti, di satu sisi, mendapat pengalaman sebagai peneliti dan memperoleh fasilitas pendukungnya. Di lain fihak, aku dapat sekaligus menyiapkan bahan thesis pribadiku. Tiba saat waktu pengumuman, dari ketujuh peneliti yang dinyatakan lolos seleksi, Alhamdulillah aku ikut diantaranya.
Dan benar, aku memperoleh banyak manfaat menjadi peneliti Puslit IKM FK-UGM. Aku berkesempatan melakukan pengumpulan data di Kabupaten Gunung Kidul-Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo-Jawa Tengah. Sekaligus aku dapat menyelesaikan thesisku, melalui pendalaman sub tema riset imbalan kinerja di Kabupaten Purworejo.
No comments:
Post a Comment