Sunday, May 29, 2016

Kewajiban orang tua mendidik anak*)


Assalamu,alaikum
Yth. Kepala LPI Al Iman Kebumen
Yth. Kepala SDIT Al Madinah Kebumen
Yth. Kepala RAT Yaa Bunnayya Kebumen
Yth. Bapak/Ibu dari Kantor UPTD Dikpora Kec. Kebumen
Yth. Ketua Komite Sekolah
Yth. Bapak/Ibu orang tua/Walisiswa RAT Yaa Bunnayya Kebumen

Pertama-tama, perkenankan saya menyertai Bapak/Ibu sekalian untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena atas perkenan-Nya, kita dapat bertemu dalam suatu majelis ilmu, yaitu acara Akhirussanah RAT Yaa Bunnayya Kebumen yang ke 13 tahun 2016 dalam keadaan sehat wal afiat. Salam dan sholawat semuga tercurahkan pada junjungan Nabi Muhammad SAW, semoga kita tercatat sebagai umatnya.
Selanjutnya perkenankan saya berdiri di sini untuk mewakili orang tua/walisiswa RAT Yaa Bunnayya Kebumen pada acara hari ini, manakala dalam beberapa hal yang akan saya sampaikan ada kesalahan atau kekurangannya. Untuk itu, saya sampaikan permohonan maaf lahir-bathin.

Kewajiban mendidik anak
Istilah akhirussanah dalam pengertian sehari-hari dimaknai sebagai kegiatan tutup tahun pelajaran.  Walaupun sebenarnya pendidikan anak menurut Islam berlangsung sepanjang hayat, belajar dari ayunan sampai ke liang lahat. Hal ini mengandung pengertian bahwa manusia membutuhkan pendidikan dalam seumur hidupnya. Dalam sebuah hadits shohih, dinyatakan bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Selanjutnya seseorang akan menjadi yahudi, nasrani atau majusi, tergantung dari pendidikan yang diberikan orang tuanya.
Oleh karena itulah, wajib hukumnya bagi orang tua untuk menyiapkan pendidikan anaknya. Orang tua wajib menjaga anaknya dari kesatan. Sebagaimana diperintahkan Allah dalam Qur’an surat At-Tahrim ayat 6: “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”

Dimulai dari rumah
Seorang anak sejak lahir, tumbuh dan berkembang bermula dari rumah. Pendidikan yang ia terima sangat tergantung dari pola dan pendidikan orang tuanya, terutama ibu dan bapaknya. Oleh karena itu, keluarga harus menjadi madrasah pertama anak. Peran orang tua sangatlah mutlak. Perlunya keteladanan, karena anak efektif belajar dengan meniru atas contoh yang biasa ia lihat dari bapak atau ibunya, kakak-adiknya dan juga eyang atau pamannya. Oleh karena itu, seringkali sikap dan perilaku anak, menggambarkan bagaimana sikap dan perilaku orangtua dalam kesehariannya  hidup di rumah.

Memberikan pendidikan yang islami
Sayangnya, banyak keterbatasan orangtua-karena alasan kesiapan, pengetahuan, kesempatan hingga kesibukan, hingga akhirnya orangtua menyerahkan kepengasuhan dan pendidikannya pada orang lain, termasuk kepada fihak sekolah. Saat ini, banyak berdiri sekolah yang menawarkan berbagai fitur dan keunggulan pendidikan anak. Tetapi apakah ada pedoman memilih sekolah yang baik? Bagaimana memilih sekolah dan  pendidikan yang baik, sesuai akidah Islam?

Secara mendasar Allah telah mengariskan bagaimana dasar-dasar mendidik anak. Dalam Qur’an surat Luqman ayat 13, diantaranya disebutkan. Bahwa pendidikan anak menurut akidah Islam adalah pendidikan yang tidak menyekutukan Allah! Maknanya bahwa seluruh kebaikan yang ada berasal dari kuasa Allah, sedangkan hal keburukan terjadi akibat perilaku manusia.  Sehingga pendidikan tidak terjebak mendewakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi, harus difahami bahwa pencapaian ilmu dan teknologi manusia berasal dari ilmu Allah semata. Selain itu, pendidikan sesuai kaidah Islam senantiasa mengaitkan setiap kejadian dengan Allah, memberi contoh dan bimbingan beribadah, membina dan memilihkan teman anak-anak yang sholeh dan sholehah.

Pesan untuk orangtua: Investasi dunia-akhirat
Bapak/Ibu yang saya hormati. Saya tidak sedang menggurui, tetapi saya ingin menyatakan secara tulus. Bahwa ciri pendidikan yang baik untuk anak itu sudah ada disini! “Siapa yang tidak bersyukur, ketika anak sesusia lulus TK sudah bisa dan biasa melakukan sholat. Dan sesusainya ia sholat berdo’a memintakan ampunan dan kebahagiaan kepada Allah untuk dirinya dan orangtuanya” Ini sungguh menenteramkan hati. Ini merupakan investasi yang sangat besar dan bernilai dunia-akhirat. Bagaimana tidak? Dalam satu hadits diriwayatkan bahwa, ketika seseorang itu meninggal dunia, maka putuslah semua hal yang ada di dunia, kecuali tiga perkara. Tiga perkara itu adalah: (1) ilmu yang bermanfaat (2) amal kebaikan yang bermanfaat bagi  orang banyak (3) anak sholeh yang mendo’akan orang tuanya.

Pesan untuk lembaga
Apa yang sudah diraih dan diperoleh oleh anak-anak kita di RAT Yaa Bunnayya Kebumen ini barulah sedikit. Pendidikan yang harus ditempuh anak-anak kita masih sangat panjang. Untuk itu, kewajiban orangtua untuk memilihkan sekolah berikutnya yang dapat memberikan pendidikan yang baik kepada anak.

Meskipun baru sedikit, namun lembaga ini telah memberikan kepada anak, tentang dasar-dasar keimanan, tatacara ibadah dan bermu’amalat. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terimakasih sekaligus permohonan maaf.  Di mata anak-anak,  para Ustadzah adalah penerang sekaligus penyejuk hati mereka. Namun kadang, kami orang tua terlalu banyak menuntut harapan. Padahal sejatinya fungsi mendidik anak, sekali lagi adalah kewajiban orang tua.

Di bagian akhir sambutan saya mewakili orang tua/wali siswa Yaa Bunnayya Kebumen, saya berharap semoga tali silaturahmi yang sudah terbangun ini tidaklah putus. Dan lembaga ini teruslah makin maju dan menjadi pilihan orang tua dalam rangka mendidik anak sesuai tuntunan agama. Aamiin

(* Catatan:
Arsip Naskah yang disampaikan pada Akhirussanah RAT Yaa Bunnayaa Kebumen
Angkatan XIII, Minggu 22 Mei 2016

No comments:

Post a Comment