Ada sajian khas pedesaan yang menggugah selera. Dua bakul nasi mogana! Masih hangat. Nasi gurih, di dalamnya ada ayam ingkung dengan bumbu urab kelapa parut, dengan cita rasa pedas-asin. Disajikan di atas lembaran daun jati segar. Dimakan pakai tangan dengan rajangan lembut petai dan sayuran lokal. Sungguh menggugah selera dengan suasana alam terbuka. Belum lagi teh panas, kental manis, dan singkong rebus. Lengkap sudah mengembalikan tenaga kami yang hilang.
Misi "ekspedisi"
Tidak seperti para geologist BRIN Karangsambung datang untuk melihat jenis dan sejarah terbentuknya batuan goa, maksud kunjungan kami ke goa silodong, selain menikmati pesona salah satu situs geopark Kebumen, juga mencari peluang pemberdayaan masyarakat sekitar dalam rangka membangun dan merawat bumi, batuan dan goa yang ada dengan baik.
Sekilas kami melihat potensi yang bisa dipoles untuk dikembangkan. Di pemukiman terakhir dekat goa silodong, ada sekelompok keluarga yang menjajakan hasil anyaman pandan. Sementara ada seorang ibu dan neneknya serius menyelesaikan complong, lembaran anyaman pandan yang nantinya sebagai bahan dasar beraneka produk kerajinan sepeti dompet, slepen, topi, tas, tempat koran dll.
Ada juga yang menjual pupuk guano yang dikemas kiloan. Keberadaan goa silodong yang di dalamnya juga untuk hidup sekelompok kelelawar, kotorannya yang sudah bercampur tanah di dalam gua memiliki nilai ekonomi bagi penduduk setempat. Pupuk guano dari kotaran kelelawar itu sangat bagus untuk pupuk organik sebagai penyubur tanaman dan laku dijual.
Selain kesan exotic goa silodong yang masih perawan dengan banyak hiasan stalagtit "hidup", kesan yang mendalam adalah keramahan para pegiat wisata desa yang dikomandani pak Kades Langse Gunawan Sugiyanto dalam menyambut pendatang. Ini bisa jadi modal awal untuk membangun Desa Wisata Goa Silodong dengan devisi pemandu wisata yang handal, devisi kuliner penuh cita rasa, devisi home stay yang mengesankan dan devisi cinderamata yang kreatif. Keberadaan mushola mungil yang bersih dengan ketersediaan sumber air yang cukup bisa menjadi daya tarik untuk dikembangkan menjadi rest area yang nyaman, Semoga,
No comments:
Post a Comment