Buku tulisan Hiromi Sinya The Miracle of Enzyme seolah menjadi magnet. Buku yang membuka cakrawala baru ilmu pengetahuan kesehatan dan kedokteran. Buku yang mengungkap pentingnya keberadaan enzim dalam kehidupan dan meraih kesehatan dan hidup lebih lama telah mendorong pada perbaikan pola kebiasaan , memilih bahan makanan dan cara makan. Serta menumbuhkan kesadaran untuk menghindari makan makanan yang justru menguras enzim dan memilih makan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan jumlah enzim.
Bermunculan produk Enzim
Hampir satu dasawarsa buku yang relatif enak dibaca awam itu menjadi best seller di Indonesia juga telah mendorong munculnya banyak produk enzim di pasaran, Baik produk import maupun dalam negeri. Dipasarkan secara konvensional melalui outlet, apotik dan toko obat, melalui pemasaran online maupun melalui penjualan langsung oleh distributor kepada calon pengguna.
Selama periode pandemi Covid-19, pemasaran produk enzim dan suplemen lainnya banyak didominasi secara mencolok melalui perdagangan online. Masyarakat lebih memilih praktis dan aman tidak keluar rumah bisa pesan dan membeli produk dan membayar dari rumah. Ditambah lagi masih ada diskon dan bebas ongkos kirim. Lalu lintas perdagangan online sangat tinggi.
Nampaknya menggembirakan, pergerakan uang dan nilai ekonomi meningkat di masa pandemi, di tengah-tengah perdagangan di pasar tradisional dan konvensional terpuruk. Namun, ada kekhawatiran bahwa dalam sistem perdagangan online, konsumen tidak ada jaminan memperoleh produk yang berkualitas dan sesuai spesifikasi yang ditawarkan.
Insya Allah bersambung...
No comments:
Post a Comment