Meski datang terlambat, Kamis sore itu (2/11/2023) saya tidak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke kelompok usaha batik di Kalurahan Logandeng, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Untuk mengambil sebagian kecil dari banyak prestasi desa Juara Lomba Desa Nasional ini, saya mengambil angel kelompok usaha batik.
Motif batik yang dikelola kelompok perempuan "Jemari ibu" jelas menggambarkan motif campuran. Motif batik ini nampak memasukkan motif kontemporer, namun tetap mempertahankan motif pohon lo yang melegenda. Keberadaan pohon Lo (Ficus Racemosa) tidak lepas dari legenda desa Logandeng. Menurut penuturan Kepala Kalurahan, Bopo Suhardi, di awal sejarahnya di daerah ini tumbuh subur tanaman pohon lo. Saking suburnya tumbuhan itu saling "bergandengan" menyatu antar pohon lainnya.Motif lo gandeng, seperti dituturkan bu Ddhukuh Siyono, Kristina, mengandung makna petsatuan. Bahwa kekuatan desa ini dibangun dengan bersatunya kekuatan padhukuhan, dhusun, keluarga dan seluruh masyarakat yang ada di desa ini sebagai nilai luhur yang ada secara turun temurun. Sedangkan motif kontemporer, mencerminkan masyarakat desa Logandeng juga dapat menyesuaikan terhadap perkembangan jaman dan mengadopsi tren kekinian. Nilai-nilai luhur masyarakat Logandeng tentang persatuan, kesatuan kerjasama dalam membangun desa masih sangat kuat. Hal ini juga diakui ibu Sutroyani dan Sumini yang kami temui saat menyelesaikan pembatikan di kelompok Batik "Jemari Ibu" Dari penuturan kedua emak-emak ini, bahwa keguyubrukunan warga ini tercermin dari berbagai kegiatan. Begitu juga dalam kelompok usaha batik yang dibentuk Bopo lurah ini.
Ada beberapa orang yang bergabung dalam usaha kelompok batik ini. Masing-masing orang saling membantu, disamping memiliki tugas pokoknya. Ada yang berperan dalam menetapkan pola, melukis dengan malam, mewarnai, nge-blok, hingga mencuci , mengemas kalau batik sudah jadi. dan batik siap di kirim ke pemesan atau di jual. Ada tiga jenis batik yang dikerjakan oleh para emak-emak di "Jemari Ibu" ini, yaitu batik tulis, batik cap dan campuran batik tulis dan cap. Tergantung dari pesanan pembeli. Tentu, akan berpengaruh dalam harga. Sebagai gambaran, satu lembar batik tulis akan selesai kurang lebih satu minggu. Sedangkan batik cap, dalam sehari mak-emak ini dapat menyelesaikan 6-7 lembar kain batik. Luarbiasa.